Rabu, 11 Januari 2012

pengaruh teknologi komunikasi informasi pada etos kerja

NAMA : NUR AFNI HIDAYATI
NIM : F1C010034

PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI INFORMASI PADA ETOS KERJA


PERUBAHAN ETOS KERJA

Seiring berjalannya waktu, dari masa sebelum era teknologi komunikasi informasi sampai dengan saat
ini terjadi pergantian beberapa generasi, di mana tiap generasi mempunyai karakter kepemimpinan, pandangan, perspektif tentang dunia kerja yang berbedabeda. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan pergeseran nilai, perubahan etos kerja. Dalam seminar goes to campus, Naning Adiwoso mengelompokkan generasi pekerja dalam Multigeneration Work Place menjadi beberapa generasi, pertama generasi tradisional, generasi yang lahir sebelum tahun 1945; kedua, generasi baby boomers, generasi yang lahir antara tahun 1945 sampai dengan 1965, disebut juga generasi makmur pasca perang atau generasi pertumbuhan; generasi berikutnya adalah Post Boomers, generasi yang lahir antara tahun 1965 sampai dengan 1980, dikenal sebagai generasi X, mereka beranggapan hidup bukan untuk bekerja tapi bersenang-senang; terakhir adalah generasi N atau Y, generasi yang asertif, percaya diri, generasi yang “ingin tahu”. Lintas generasi tersebut di atas menimbulkan perbedaan dalam hal pandangan, sikap, etos kerja, kepemimpinan dan sebagainya. Secara garis besar perbedaan tersebut dijelaskan dalam tabel di bawah ini. Dari tabel tersebut di atas jelas terlihat bahwa tiap generasi mempunyai karakter tertentu tentang pandangan, etos kerja, kepemimpinan dan sebagainya. Perbedaan karakter tersebut sangat mempengaruhi penentuan organisasi ruang dan lay out dalam perancangan desain interior sebuah kantor. Generasi tradisioanal, baby boomer menghormati pimpinan, mereka sangat mementingkan hirarki sehingga organisasi ruang yang diciptakan bertingkat, dengan demikian ruang menunjukkan status. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi X dalam kepemimpinan tidak mementingkan hirarki tetapi kemampuan dan etos kerja mereka adalah seimbang sehingga mengakibatkan organisasi ruang flat, open plan, perencanaan ruang terbuka, penyusutan dalam organisasi ruang. Generasi berikutnya adalah generasi N atau Y, dikenal juga sebagai generasi digital, generasi yang memiliki etos kerja bebas dan bersikap Enterpreneurs, tidak terikat dengan kepemimpinan tetapi mempunyai Network yang luas. Bekerja berbasis informasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan sangat menyadari pentingnya teknologi informasi dalam berhubungan dengan orang. Dengan demikian mereka dapat bekerja di mana saja, tidak terikat. Perbedaan generasi dan perubahan pola-pola tersebut di atas, dijelaskan lebih lanjut dalam tabel 2. Digital sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi informasi. Sebuah generasi baru, generasi abad 21 dengan etos kerja seperti tersebut di atas, telah merubah pola organisasi yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya dan akan sangat mempengaruhi konsep kantor masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar