Rabu, 11 Januari 2012

antropologi

BAB 1

ANTROPOLOGI


A. Antropologi Budaya

Antropologi berasal dari kata Yunani yang berarti manusia. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


A.1 Wujud Kebudayaan di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

A.1.1 Sumatra
Rumah adat : Aceh: Rumoh Aceh
Sumatera Barat: Rumah Gadang
Sumatera Selatan: Rumah Limas
Tarian : Aceh: Saman, Seudati
Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
Lampung: Bedana, Sembah, Tayuhan, Sigegh, Labu Kayu
A.1.2 Jawa
Rumah adat : Jawa: Joglo
Tarian : Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
Betawi: Yapong
Sunda: Jaipong, Tari Topeng


B. Hubungan Masyarakat Dengan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan, kebudayaan akan selalu berubah seiring dengan perubahan pada penduduknya, lingkungan, kontak budaya, penemuan baru, peminjaman kebudayaan serta akulturasi kebudayaan. Terdapat pula aliran- aliran yang mempengaruhi perubahan kebudayaan.
1. Aliran Evolusi :
Menurut C. Darwin Proses Evolusi terjasi pada manusia dengan segala ciri biologisnya dan budaya mengalami perkembangan lambat (evolution) dari tingkat rendah ke tingkat yang makin tinggi dan kompleks.
Menurut EB Tylor Kebudayaan berkembang sendiri-sendiri melalui tahapan yang sama bersifat unilinear.
Menurut Morgan Masyarakat dan kebudayaan manusia berevolusi melalui 8 tingkat yaitu :
a. Keliaran Rendah
b. Keliaran Madya
c. Keliaran Tinggi
d. Kebiadaban Rendah
e. Kebiadaban Madya
f. Kebidaban Tinggi
g. Peradaban Purba
h. Peradaban Masa Kini
2. Aliran Difusi :
Berdasarkan pada teori Culture Borrowing (peminjaman kebudayaan) menyebutkan bahwa manusia lebih banyak meniru dari pada mencipta.
Menurut Koentjaraningrat alasannya :
a. Manusia pada dasarnya tidak dapat menemukan satu unsur kebudayaan baru untuk dua kali.
b. Persamaan kebudayaan di berbagai tempat di muka bumi karena difusi.
c. Dalam difusi kebudayaan mesir sebagai sumber utama.
3. Aliran Neo Evolusi :
Menurut Leslie White Perubahan kebudayaan dihubungkan ditemukannya energi yaitu :
a. Teknologi
b. Sosiologi
c. Ideologi
Contoh :
 Efisiensi pertanian membutuhkan teknologi
 Stratifikasi sosial (sosiologi)
 Filsafat (ideologi)


C. Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai adalah tidak lepas dari isi pada penjabaran tentang antropologi budaya dan penerapannya pada beberapa contoh budaya yang ada di Indonesia yaitu :
1. Untuk mengetahui beberapa jenis kebudayaan di sebagian kecil wilayah Indonesia.
2. Untuk mengetahui peran kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar